Festival Patrol Dan Kundaran Meriahkan Pertengahan Ramadhan Di Banyuwangi

banner 468x60

Media Peduli Bangsa. Co. Id. Pertengahan Ramadan di Kabupaten Banyuwangi dimeriahkan Festival Patrol dan Kundaran. Kedua tradisi ini selalu ada di mengisi malam malam di bulan Pertengahan Ramadan di Banyuwangi dimeriahkan Festival Patrol dan Kundaran. Sebab kedua tradisi ini selalu ada di masyarakat bumi Blambangan dalam mengisi malam malam di bulan puasa secara turun temurun

“Tradisi Patrol telah lama menjadi bagian dari kekayaan budaya Banyuwangi. Melalui festival ini, kami berharap festival ini dapat memperkuat identitas lokal kita di tengah arus globalisasi,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani membuka Festival Budaya Ramadan Patrol dan Kundaran di Stadion Diponegoro, Senin malam Senin 25/03/2024. Patrol merupakan seni memainkan alat musik dari bambu. Musik ini biasanya dimainkan untuk membangunkan warga untuk sahur.

Seiring waktu, tradisi ini menjadi pertunjukkan yang senantiasa dinanti setiap bulan puasa. Maka tak heran, banyak warga yang ingin menyaksikan Festival Patrol dan Kundaran tersebut. Meski diguyur hujan, tak menyurutkan antusiasme warga untuk menyaksikan di sepanjang rute patrol yang diawali dari depan Stadion Diponegoro hingga ke Taman Blambangan itu.” Semangat ini menjadi bukti masyarakat Banyuwangi harus terus mempertahankan dan mempromosikan warisan budaya lokal,” puji Bupati Banyuwangi Ipuk dalam pidato sambutan nya

Festival Budaya Ramadan melibatkan peserta dari 25 kecamatan. Setiap kecamatan mengirimkan video patrol dan kundaran sebagai bagian dari proses seleksi. Sementara lima tim terbaik berkompetisi di babak final.

Rahma warga asal cluring yang datang pada acara festival Patrol dan Kundaran bersama dengan suami,” Kami sengaja datang ke acara ini karena anak saya ikut dalam acara ini. Meskipun hujan gak menyurutkan semangat kami untuk memberikan semangat kepada anak kami. Agar tambah semangat dalam mengikuti lomba ini,” jelas nya pada media

Plt Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi, Taufiq Rahman, menambahkan, ” kriteria dari penilaian patrol dan kundaran antara lain meliputi segi teknik atraksi, harmonisasi, penatari terbaik, vokal terbaik, ” jelas nya

Lebih lanjut Taufiq,” sementara untuk patrol penilaian juga didapatkan dari pawai yang dilakukan setelah penampilan,” ujar Taufiq. Total 20 anggota dalam setiap kelompok kundaran dan 15 anggota dalam kelompok Patrol, lanjut Taufiq, festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi tetapi juga perayaan.”Budaya Patrol dan Kundaran bagian dari identitas Banyuwangi yang unik dan kaya,” pungkas nya

( SPY )

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *