BOGOR, Pedulibangsa.co.id – Kekompakan itu merupakan jalan untuk mencapai suatu keberhasilan. Tanpa adanya sinergisitas niscaya hasil yang kita harapkan optimal itu tidak akan terwujud.
Pengurus Srikandi TP Sriwijaya mengadakan gelar acara Rapat Konsolidasi (Rakon) bertemakan “Peran Tenaga Pembangunan Sriwijaya dalam Mentransformasi Kepemimpinan Perempuan Sumbagsel”
bertempat di Chevilly Resort & Camp Hotel Bogor, 16-17 Oktober 2021.
Dalam sambutannya, Ketua Umum TP Sriwijaya, Dr. H. Sudirman D’Hury SH. MM. M.Sc. mengatakan, dalam rangka menghadiri acara kegiatan yang maha penting ini, yaitu Rapat Koordinasi TP Sriwijaya dan Srikandi TP Sriwijaya bila kita memperhatikan visi Srikandi TP Sriwijaya, yaitu Srikandi TP Sriwijaya berperan aktif meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perempuan untuk Indonesia maju, serta tema penting yang terpampang di beberapa sudut, peran TP
Sriwijaya dalam mentransformasikan kepemimpinan perempuan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), maka kepemimpinan merupakan suatu hal yang seharusnya dimiliki oleh setiap pemimpin organisasi termasuk Srikandi TP Sriwijaya.
“Efektivitas seorang pemimpin ditentukan oleh kepiawaiannya mempengaruhi dan mengarahkan para anggotanya. Pemimpin dapat mempengaruhi semangat dan kegairahan kerja, kualitas kehidupan dan juga tingkat prestasi suatu organisasi dimana pemimpin harus memainkan peranan pentingnya dalam membantu kelompok dan individu untuk mencapai tujuan karena seorang pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan tidak hanya di suatu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan,” ucap Sudirman D’Hury.
Lebih lanjut, Sudirman D’Hury mengatakan,
Kepemimpinan yang diyakini adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi prestasi dari yang di bawahnya dimana salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan proses kepemimpinan adalah perilaku pemimpin yang bersangkutan atau gaya seorang pemimpin yang dipilih dan dipergunakan dalam mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap, dan perilaku organisasinya.
Dalam kenyataan di sebuah organisasi atau institusi, dominasi pria sebagai pemimpin memang masih begitu kuat padahal kenyataannya, wanita pun memiliki potensi yang tidak kalah dengan pria dalam hal memimpin. Banyak yang menghubungkan antara kemampuan individu dalam memimpin dengan aspek biologis yang melekat pada diri sang pemimpin, yaitu berdasarkan pada perbedaan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Hal tersebut kemudian mengakibatkan timbulnya istilah ketimpangan gender yang kemudian menempatkan perempuan pada kondisi yang tidak menguntungkan walaupun perempuan adalah SDM yang bahkan di seluruh dunia pun jumlahnya jauh lebih besar daripada laki-laki.
Dalam dunia modern yang fokus pada kompetensi dan performance, gender sudah bukan merupakan faktor pembeda dominasi. Hal ini terlihat dari pekerjaan yang dulunya didominasi kaum laki-laki dan sekarang dapat dikerjakan kaum perempuan dengan sangat baik (contohnya di dinas ketentaraan, transportasi, alat berat, pertambangan, sampai pengisian bahan bakar). Hal tersebut membuktikan bahwa laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki kemampuan. Fenomena gaya kepemimpinan di Indonesia menjadi sebuah masalah menarik dan berpengaruh besar dalam kehidupan berpolitik dan bernegara. Di dunia bisnis pun, gaya kepemimpinan berpengaruh kuat terhadap jalannya organisasi dan kelangsungan hidup organisasi itu.
“Maka dari itu, tantangan dalam mengembangkan strategi organisasi yang jelas terletak pada organisasi di satu sisi dan tergantung pada kepemimpinan,” tegasnya.
Dari apa yang telah saya coba jelaskan, hal-hal tersebut terkait dengan kepemimpinan maka tergambar asumsi bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang, baik individu maupun kelompok dimana seorang pemimpin adalah seorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasikan suatu kegiatan atau pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama. Saat ini, kedudukan antara perempuan dan laki-laki adalah saling mengisi satu dengan yang lainnya, tidak ada yang superior. Karakteristik kepemimpinan perempuan dan laki-laki dapat saling disinergikan menjadi kekuatan yang harmonis bagi organisasi yang lahir dari bumi Sumatera bagian Selatan yang memiliki history dan filosofi.
Kesimpulan yang dapat saya sampaikan bahwa masalah gender umumnya menunjukkan tidak banyak perbedaan dalam suatu organisasi namun jika gender dihubungkan dengan gaya kepemimpinan terlihat adanya gaya tertentu khas perempuan tapi bukan karena perbedaan jenis kelamin namun lebih pada faktor karakteristik atau tuntutan pekerjaan. Jika karakteristik pekerjaan dihubungkan dengan gaya kepemimpinan perempuan, secara umum gaya kepemimpinan perempuan terbagi 2, yaitu gaya kepemimpinan feminis maskulin dan gaya kepemimpinan transformasional dimana perempuan lebih demokratis dan partisipatif sedangkan laki-laki lebih otokratif dan direktif.
Kepemimpinan transformasional merupakan konsep kepemimpinan yang relevan dengan kondisi saat ini dimana perubahan terjadi sangat cepat dan menuntut organisasi untuk dapat menyesuaikan diri. Dengan penerapan kepemimpinan transformasional, yang dipimpin akan merasa dipercaya, dihargai, loyal dan tanggap kepada pimpinannya.
Oleh karenanya sebelum acara ditutup telah dirumuskan 7 butir Program unggulan antara TP Sriwijaya dan Srikandi TP Sriwijaya yang akan disinergikan.
Demikian sambutan yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat baik Pengurus TP Sriwijaya maupun Srikandi TP Sriwijaya pada kegiatan hari ini.
Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahiim, Rapat Koordinasi TP Sriwijaya dan Srikandi TP Sriwijaya, Sabtu 16 Oktober 2021 secara resmi saya nyatakan dibuka. Fattaqullaha mastato’tum, Billahi Fii Sabililhaq, wassalamualaikum warrahmatullah wabarrakatuh.
Diwaktu berbeda dan diluar agenda Rakon, Sudirman D’Hury menuturkan, Saya mempunyai kesan tersendiri bahwa kekompakan itu merupakan jalan untuk mencapai suatu keberhasilan, tanpa adanya sinergisitas niscaya hasil yang kita harapkan optimal itu tidak akan terwujud. Oleh karenanya semalam dibentuk suatu program unggulan yang telah dirimuskan kurang lebih tujuh orang nantinya ini akan merupakan sinergisitas pelaksanaan program antara TP Sriwijaya dengan Srikandi TP Sriwijaya.
“Srikandi TP Sriwijaya merupakan suatu spririt. Buktinya TP Sriwijaya dalam melakukan suatu kegiatan bersinergi dengan Srikandi TP Sriwijaya. Keceriaan dan kepiawaian berorganisasi serta kehebatan Pengurus Srikandi TP Sriwijaya ini menjadi daya dorong yang luar biasa bagi TP Sriwijaya,” ujarnya.
Jadi seharusnya kita mesti hadir ditengah tengah masyarakat Sumbagsel dan kita harus siap membantu setiap kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah khususnya dalam bidang Pemberdayaan Prempuan dan Perlindungan Anak sehingga ada kemanfaatan yang dirasakan oleh Masyarakat Sumbagsel dimanapun berada.
“Setidaknya Program dan karya-karya Inovasi serta kreatifitas Pengurus Srikandi TP Sriwijaya bersama TP Sriwijaya akan ada manfaatnya bagi Masyarakat Sumbagsel dimasa kini dan dimasa yang akan datang,” imbuhnya.(Guffe).