Beranda Daerah Pekerja di DKI Jakarta Gaji 4,7 Kecewa Tidak Dapat Bantuan BSU

Pekerja di DKI Jakarta Gaji 4,7 Kecewa Tidak Dapat Bantuan BSU

AKARTA – pedulibangsa.co.id – Pemerintah telah berupaya sekuat tenaga melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia dengan menggunakan subsidi dari uang Negara. Dengan kenaikan tersebut, sebagian subsidi BBM bakal dialihkan untuk sejumlah bantuan sosial (bansos) seperti bantuan subsidi upah (BSU) bernilai Rp 600.000. Bantuan ini akan diberikan ke para pekerja dengan gaji maksimal Rp 3,5 juta per bulan.

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah usai menggelar rapat tertutup bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir pekan lalu, Senin (19/09/2022) pekerja di wilayah DKI Jakarta yang upah minimum pekerja (UMP) di atas Rp 3,5 juta per bulan akan tetap mendapatkan bantuan subsidi upah (BSU).

Kemenaker juga menjelaskan, pekerja yang mendapatkan gaji di atas Rp 3,5 juta masih bisa memperoleh BSU dengan ketentuan besaran gaji yang diterimanya masih senilai dengan upah minimum provinsi atau kabupaten/kota. “Misalnya contoh upah minimum teman-teman pekerja di DKI upah minimumnya Rp 4,7 juta, maka mereka tetap berhak mendapatkan BSU. Karena yang diberikan BSU di samping batas atasnya upah Rp 3,5 juta atau senilai dengan upah minimum provinsi atau kabupaten/kota,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, dikeluhkan oleh seorang pekerja Gaji 4,7 di DKI Jakarta, Herman (36) mengungkapkan dirinya tidak lolos dari syarat sebagai penerima BSU.

Herman merasa kecewa dengan janjinya Kementerian Ketenagakerjaan yang tidak tepat soal pekerja Gaji 4,7 mendapatkan bantuan subsidi upah (BSU) alias bantuan langsung tunai (BLT) subsidi gaji. “Iya saya saja sama teman saya satu kerjaan gajinya 4,7 gak lolos bang, padahal diberita bilangnya gaji 4,7 dapat juga, ini kenyataannya gak lolos,” ujarnya dijumpai wartawan depan toko kerjanya dikawasan Jalan DR Satrio, Kuningan, Jakarta, Jum’at (30/09) malam.

Ia menambahkan, “liat status link siapkerja.kemenaker.go.id, awalnya lolos, malah yang proses tahap 2 infonya gak lolos, lucu banget itu. Masyarakat cuma di PHP sama Pejabat Pemerintah ini namanya, jangan begitu juga sudah mengharapkan dapat, jadi gak dapat,” ujar dengan wajah kecewaan.(Rizky)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here