Banyuwangi -pedulibangsa.co.id -Gending “Condro Dewi” mengawali tarian bernuansa mistis syairnya berupa mantra doa yang selalu dilantunkan pada ritual Seblang Olehsari dengan tempo lambat berubah ke tempo cepat membuat Seblang dalam kondisi ekstase dan terjatuh.
Malam itu Jumat 4/6/2021 suara Gandrung Sunasih terasa amat kuat mengusung aura magis mengiringi tarian Jaran Goyang ketika syair tersebut dilantunkan.
Usai saya sampaikan narasi sedikit tentang tradisi lesan berupa mantra pengasihan, lalu saya bakar dupa yang mengeluarkan asap bercampur bau bunga yang dilemparkan penari pria ke muka penari wanita, membuat mata rombongan kunker Komisi X DPR-RI di Sanggar Genjah Arum desa Kemiren terlihat terbelalak.. Jaran Goyang menunjukkan tarian yang mengajarkan kita untuk tidak saling menyakiti tetapi harus saling menghormati berdasar cinta kasih yang tulus.
Tidak terduga, ternyata rasa kagum dan apresiasi para wakil rakyat ini terhadap budaya Osing sangat tinggi.
Kekaguman mereka pada pelestarian nilai tradisi lewat tari, musik dan gending-gending berciri khas Osing di desa Kemiren ini terlihat dari sambutan kesan-kesan yang disampaikan oleh Prof Zainudin Maliki.
“Saya benar-benar kagum dan dibuatnya terharu ketika melihat tarian Jaran Goyang. Penari tidak hanya halus gemulai gerakannya, tapi penghayatan dan ekpresi wajahnya sangat bagus saat dia sedih maupun gembira”, ucap Sang Profesor sambari memberi motivasi.
Sementara bu Dewi asal Bengkulu saat baru tiba langsung ikut terlibat bermain musik gedhogan lesung bersama nenek-nenek.
Di akhir pertemuan rombongan Komisi X DPR-RI ini dengan ramahnya minta berfoto bersama para penari.
Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar.
(By Aekanu – Kiling Osing Banyuwangi)