Sersan Dua Aprilia Manganang Dipastikan Pria

banner 468x60

JAKARTA – Pedulibangsa.co.id – Aprilia Manganang mantan atlet voli timnas putri Indonesia dipastikan berjenis kelamin laki-laki. Hal itu diumumkan Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) TNI, Jenderal Andika Perkasa, dalam konferensi pers yang dihelat Selasa (9/3/2021).

Menurut Andika Perkasa, Aprilia Manganang mengalami hipospadia, suatu kelainan pada saluran kemih atau uretra dan penis. Dikutip dari situs Departemen Urologi RSCM-FKUI, hipospadia merupakan kelainan bawaan yang umumnya dialami sejak lahir.

Tingkat keparahan hipospadia juga bermacam-macam. Salah satu dari tiga jenis hipospadia yang paling sering ditemukan adalah lubang saluran kemih terletak di bagian bawah penis.

Sebelum itu, Andika Perkasa akan terlebih dahulu melengkapi syarat dan prosedur perubahan jenis kelamin Aprilia Manganang terkait data kependudukan.

“Setelah ini, saya dan staf akan melakukan evaluasi penempatan Aprilia Manganang. Kemungkinan besar kita akan menempatkan Aprilia Manganang di perbekalan, angkutan, atau bahkan di kesehatan. Semua tergantung passion Aprilia lebih besar di mana,” kata Andika Perkasa.

“Selain itu, kami juga akan membantu mengurus administrasi kependudukan Aprilia Manganang ke Pengadilan Tinggi Negeri Tondano,” ujar Andika Perkasa.

“Kami berharap pengadilan pengadilan akan memberikan perubahan nama yang ditetapkan Aprilia Manganang bersama orang tuanya,” ucap Andika Perkasa.

“Kemudian juga ada perubahan status jenis kelamin sesuai dengan Pasal 56 dari UU 23 Tahun 2006,” kata Andika Perkasa.

Aprilia Manganang sebelumnya tercatat sebagai perempuan ketika masih menjadi atlet voli dan juga saat bergabung ke TNI AD pada 2016.

Sebagai atlet voli putri, Aprilia Manganang berhasil meraih banyak prestasi di level klub maupun timnas.

Aprilia Manganang tercatat pernah empat kali meraih gelar juara Proliga pada 2015, 2016, 2017, dan 2019. Di level timnas putri, prestasi terbaik Aprilia Manganang adalah meraih medali perak SEA Games 2017.

Aprilia Manganang kemudian memutuskan pensiun sebagai atlet voli pada 2020 dan melanjutkan kariernya di TNI AD hingga saat ini.

Menurut Andika Perkasa, kelainan hipospadia yang diderita Aprilia Manganang ketika lahir termasuk dalam kategori serius. Karena keterbatasan peralatan medis ketika itu, Aprilia Manganang ditetapkan berjenis kelamin perempuan hanya dari tampilan fisik.

Andika Perkasa menyebut Aprilia Manganang ketika lahir tidak mendapatkan perawatan atau pemeriksaan lanjutan meskipun diketahui menderita hipospadia. Hal itu tidak lepas dari keterbatasan ekonomi keluarga Aprilia Manganang.

Aprilia Manganang pada akhirnya tercatat sebagai perempuan di akta kelahiran maupun di kartu tanda penduduk (KTP).

Pada 3 Februari 2021, Aprilia Manganang yang juga merupakan prajurit TNI aktif dengan pangkat sersan dua (serda) menjalani pemeriksaan medis pertama.

Pemeriksaan itu dilakukan karena Andika Perkasa dan pejabat TNI lainnya melihat ada kejanggalan dalam kondisi fisik Aprilia Manganang.

Andika Perkasa kemudian memanggil Aprilia Manganang ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di RSPAD Gatot Subroto. Hasilnya, Aprilia Manganang dipastikan berjenis kelamin laki-laki.

Sebab, hasil pemeriksaan medis menunjukkan Aprilia Manganang lebih memiliki organ tubuh laki-laki. Tidak hanya itu, kadar hormon testosteron yang identik dengan laki-laki juga ditemukan lebih tinggi di tubuh Aprilia Manganang.

Hasil pemeriksaan itu kemudian membuat Andika Perkasa menawarkan Aprilia Manganang naik meja operasi (correction surgery).

Andika Perkasa menyebut Aprilia Manganang sangat antusias dan senang ketika mendapat tawaran itu karena sudah menginginkannya sejak lama. Sejauh ini, Aprilia Manganang sudah menyelesaikan correction surgery pertama dari dua tahap yang harus dijalaninya.

“Aprilia Manganang sangat tidak seberuntung kita semua. Saat dilahirkan, Aprilia Manganang mengalami kelainan dalam sistem reproduksinya. Dalam terminologi kesehatan, kelainan itu disebut hipospadia,” kata Andika Perkasa kepada wartawan.

“Dari hasil pemeriksaan, ternyata Apilia Manganang lebih memiliki organ laki-laki, bahkan tidak ada ditemukan organ internal jenis kelamin wanita,” tutur Andika Perkasa.

“Pemerikasaan hormonal juga demikian. Secara faktual dan ilmiah, kita bisa meyakini Aprilia Manganang adalah laki-laki,” ucap Andika Perkasa menambahkan.

“Aprilia Manganang bukan transgender. Bukan juga interseks. Tidak masuk dalam kategori itu semua. Saya tahu definisinya dan tim dokter pun tahu semua definisinya,” ujar Andika Perkasa.

“Aprilia Manganang menderita kelainan hipospadia. Jadi, selalu kembalikan ke situ,” kata Andika Perkasa.

Andika Perkasa juga menjelaskan bagaimana kelanjutan karier Aprilia Manganang setelah dipastikan menjadi laki-laki. Andika Perkasa menyebut Aprilia Manganang kemungkinan akan mendapatkan tugas dan peran baru dalam jajaran TNI AD. (vee)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *