Beranda NEWS Paskah Kondusif, Kapolresta Tangerang Apresiasi Kinerja 3 Pilar

Paskah Kondusif, Kapolresta Tangerang Apresiasi Kinerja 3 Pilar

TANGERANG – Pedulibangsa.co.id – Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengapresiasi kinerja jajaran 3 pilar yakni unsur Polresta Tangerang Polda Banten, jajaran Pemkab Tangerang, dan jajaran Kodim 0510 Tigaraksa. Apresiasi diberikan karena pengamanan Peringatan Hari Paskah berjalan dengan aman dan kondusif.

Wahyu mengapresiasi Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Dandim 0510 Tigaraksa Letkol Inf Bangun Siregar beserta personel Kodim 0510 Tigaraksa, dan Kasat Pol PP Kabupaten Tangerang Fahrul Rozi beserta anggota Satpol PP atas kerja sama dalam kegiatan patroli skala besar guna menciptakan situasi yang aman, damai, dan kondusif.

“Alhamdulilah, pengamanan kegiatan peringatan Hari Paskah di Kabupaten Tangerang berjalan lancar, aman, dan kondusif. Terima kasih kepada Bapak Bupati, Bapak Dandim 0510 dan anggota, Bapak Kasat Pol PP dan anggota atas kerjasama dalam kegiatan patroli skala besar guna menciptakan situasi yang aman, damai, dan kondusif. Masih ada giat ke depan yang perlu tenaga ekstra untuk kita amankan bersama,” kata Wahyu, Senin (5/4/2021).

Wahyu mengatakan, secara keseluruhan di wilayah hukum Polresta Tangerang dilaksanakan pengamanan 38 gereja yang melaksanakan ibadah Paskah. Dari 38 gereja itu, kata Wahyu, ada 2 gereja besar yakni Gereja Santa Gregorius Agung di Kecamatan Pasar Kemis dan Gereja Santa Odelia di Citra Raya, Kecamatan Panongan.

Wahyu menambahkan, untuk pengamanan diterjunkan sebanyak 70 personel gabungan. Jumlah itu di luar 16 personel Gegana Brimob Polda Banten. Dikatakan Wahyu, pengamanan dilaksanakan dengan maksimal guna mengantisipasi gangguan keamanan seperti aksi terorisme.

“Tentu kita tidak boleh underestimate. Pengamanan tetap harus maksimal agar saudara-saudara kita bisa melaksanakan ibadah dengan tenang dan nyaman,” ujar Wahyu.

Hal lain yang diapresiasi Wahyu dari kinerja 3 Pilar adalah dalam pengawalan pelaksanakan protokol kesehatan. Pelaksanaan ibadah Paskah, lanjut Wahyu, diselenggarakan dengan mengedepankan protokol kesehatan.

Kapasitas gereja maksimal hanya diisi 10 sampai 15 persen dari total kapasitas. Selain itu, jemaat juga diwajibkan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan dicek suhu badannya terlebih dahulu.

“Ibadah Paskah juga disiarkan secara live streaming sehingga memungkinkan untuk dilakukan penerapan protokol kesehatan,” tandasnya.(vee)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here