BANYUWANGI, PEDULI BANGSA – Sudah jatuh tertimpa tangga, asli bikin kepala geleng – geleng. Mungkin itu kiasan yang cukup menggambarkan Roqib, adik kecil yang beberapa waktu lalu menjadi korban kebakaran di desa Gomboliran tepatnya di dusun Ancar.
Jika memang benar sudah diurus Pemerintah Desa, tidak mungkin anak ini ada di rumah dalam keadaan masih sakit dengan luka terbuka di sekujur tubuhnya.
Sesaat setelah terjadinya kebakaran, korban yaitu Roqib dibawa ke PKU Muhammadiah Rogojampi dan sudah di tangani secara medis untuk pertolongan pertama. Namun karena pasien ini harus melakukan perawatan yang lebih dan memerlukan biaya administrasi yang harus di selesaikan sebesar Rp 10.000.000 ( sepuluh juta Rupiah ), keluarga tidak mampu untuk membayarnya.
Dedy, Ketua Harian LAN BANYUWANGI menyampaikan bahwasannya keluarga korban tidak mampu untuk membayar biaya sebesar itu hingga akhirnya korban dirujuk pulang.
“Keluarga korban tidak mampu membayar hingga akhirnya korban yaitu Roqib dirujuk untuk pulang,” ujar Dedy, Rabu (31/3/2021).
Hal seperti Ini menjadi permasalahan yang sangat miris dan seharusnya tidak terjadi karena Anggaran di Desa itu cukup Banyak.
“Sebenarnya kalau untuk mengobati pasien seperti ini banyak cara yg dapat di lakukan Pemerintah Desa, tinggal Pemerintahnya peduli atau tidak dengan rakyatnya,” tuturnya.
Dengan kejadian ini, kami tergerak secara sepontan mengajak anggota untuk berpartisipasi membantu korban dan mengajak seluruh warga untuk ikut serta membantu kesembuhan Adik Roqib yang saat ini menjalani perawatan di rumah sakit
Bagi para pembaca yang juga ingin membantu kesembuhan adik Roqib bisa menyalurkan donasinya ke link :
https://kitabisa.com/campaign/baturokib?create_campaign=1&back_to=/
“Semoga kondisi adik roqib dapat kembali pulih dan bisa sekolah seperti biasa,” tutup Dedy. (FEB)
Astagfirulloh Hall adhiim, memang kejam, sebetulnya uang bisa di tunda, tapi nyawa Yg paling utama