BANYUWANGI, pedulibangsa.co.id – Nasib nahas harus dialami Siti Maura, seorang bocah 13 tahun asal Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Ia ditemukan telah tewas tenggelam di danau bekas galian tambang pasir yang berada di depan AIL Rogojampi.
Diduga kuat, gadis di bawah umur ini tewas akibat jatuh terpeleset dan masuk ke kubangan bekas tambang yang cukup dalam.
“Kejadiannya tadi siang sekitar pukul 14.15 WIB di danau bekas galian C depan AIL,” kata Kabag Humas Polresta Banyuwangi, Iptu Lita Kurniawan, saat dikonfirmasi, Sabtu (23/10/2021).
Peristiwa ini bermula saat korban bersama dua saudaranya (keponakan korban) ikut ayahnya Zainul Arifin (52) pergi menjaring ikan di TKP. Setibanya di TKP, Zainul Arifin meninggalkan ketiga bocah tersebut di sekitar danau untuk membeli cilok.
Saat kembali ke TKP, Zainul Arifin diberitahu salah seorang cucunya bahwa korban tenggelam ke danau.
“Waktu itu ada salah seorang warga yang kebetulan mendengar cerita cucu ayah korban. Dia langsung menceburkan diri ke danau untuk mencari korban,” ungkapnya.
Nahas, korban ditemukan di dasar danau dalam kondisi sudah tak bernyawa. Warga lantas melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Rogojampi. Berdasarkan hasil olah TKP peristiwa itu terjadi lantaran kelalaian ayah korban yang meninggalkannya sendiri di sekitar danau.
“Kapolsek Rogojampi bersama anggota langsung menuju TKP untuk olah TKP. Dugaanya korban jatuh terpeleset dan tidak bisa berenang hingga akhirnya tewas tenggelam,” kata Lita.
Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka, untuk selanjutnya dimakamkan.
“Orang tua korban sudah menyatakan ikhlas menerima kondisi korban dan meminta kepada Kapolsek untuk membawa pulang agar dapat segera mengurus jenazah dan memakamkan korban,” tutupnya. (Red)