JAKARTA – Pedulibangsa.co.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mutasi sejumlah Kapolres di beberapa wilayah Polda. Mutasi tertuang Surat Telegram Rahasia (STR) nomor ST/1129/VI/KEP./2021 tanggal (1/6/2021) yang ditandatangani oleh As SDM Polri Irjen Sutrisno Yudi Hermawan.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono membenarkan adanya telegram tersebut. Menurutnya rotasi jabatan adalah hal biasa di lingkungan internal Korps Bhayangkara.
“Ini merupakan rotasi dalam kebutuhan organisasi,” kata Argo di Jakarta, Selasa (1/6/2021).
Salah satu perwira yang di mutasi adalah AKBP Teuku Arsya Khadafi Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro Jaya diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolres Probolinggo Polda Jatim.
Arsya yang merupakan Akpol 2003, baru saja menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Metro Jakpus lebih kurang 1 bulan ini, namun memiliki banyak pengalaman di bidang reserse.
Pada awalnya Akpol angkatan Tantya Sudira Jati ini langsung ditempatkan di Polwiltabes Surabaya dan langsung ditugaskan di unit Jatanras.
Kemudian, selama di Polda Metro Jaya, Arsya telah mengungkap beberapa kejahatan jalanan lainnya. Mulai dari begal, jambret, hingga kasus pembunuhan.
Ia pun terpilih sebagai lulusan terbaik dalam Pendidikan Sespimen Polri Angkatan 57. Perwira saat berpangkat Komisaris Polisi ini meraih tiga predikat Terbaik, Serdik Terbaik, Naskap (Naskah Strategi Perorangan) Terbaik dan Berkepribadian Terbaik.
Contoh kasus yang pernah dituntaskannya mengenai perampokan dan pembunuhan ibu dan anak balita di Cilincing tahun 2015 menjadi peristiwa yang paling diingat.
Perwira Polri ini sebelumnya sempat menggegerkan dunia maya saat peristiwa bom Thamrin 2016 lalu. Saat itu Arsya yang menjabat salah satu kanit di Resmob Polda Metro Jaya itu fotonya viral di media sosial.
Ia juga pernah menduduki jabatan penting Koorsprim Kapolda Metro Jaya tahun 2019. Setelah menjabat Koorsprim Kapolda Metro, Arsya mendapat tugas sebagai Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat.
Selama menjabat Kasatreskrim ada beberapa kasus yang dituntaskannya. Pernah membongkar sejumlah kasus kejahatan seperti perampokan toko emas di Kembangan dan Taman Sari, serta jual beli senjata ilegal.
Selanjutnya dari Kasatreskrim Polres Metro Jakbar dimutasi sebagai Kasatreskrim Polres Metro Jakpus. Walau pun masa dinas di Polres Jakpus terbilang singkat. Namun beberapa kasus berhasil di ungkap, seperti kasus perampokan motor yang pelakunya pengguna narkoba. Dan terakhir menangkap pelaku pembunuhan di sebuah hotel di Jakarta Pusat, karena keranjingan judi online.(vee)