JAKARTA TIMUR – Pedulibangsa.co.id – Kita tidak akan pernah tahu kapan kita bisa terjangkit oleh penyakit terutama penyakit yang berbiaya tinggi (Katastropik), biaya kesehatan yang semakin tinggi mengakibatkan beban pengeluaran kita menjadi tidak terduga. Tentunya perlu penanganan-penanganan risiko penyakit tersebut salah satunya dengan menjaga kesehatan dengan berolahraga dan menjaga asupan makanan. Hal tersebut merupakan upaya promotif dan preventif yang bersifat mencegah.
Selain berolahraga dan menjaga asupan makanan untuk menjaga kesehatan tubuh, ada penanganan risiko lainnya yang harus kita persiapkan sebelum jatuh sakit di masa yang akan datang, yaitu dengan menjadi peserta JKN-KIS. Dengan menjadi peserta JKN-KIS, risiko beban pengeluaran atas biaya kesehatan yang tinggi bisa teratasi karena sudah dijamin oleh BPJS Kesehatan. Hal ini diamini oleh Diyah Waryanti (52 Tahun) yang lebih akrab dipanggil Diyah, seorang aparatur sipil negara pada pemerintah daerah DKI Jakarta.
“Saya sudah menjadi peserta JKN-KIS sejak saya menjadi pegawai negeri sipil pada tahun 1986 yang pada masa itu BPJS Kesehatan dikenal dengan Perum Husada Bhakti dan tidak lama menjadi PT. Askes (Persero), saya merasa bersyukur dengan adanya jaminan kesehatan ini karena meringankan beban pengeluaran yang tidak terduga pada pelayanan kesehatan,” ucap Diyah saat dijumpai tim Jamkesnews, Senin (24/05).
Diyah mengatakan bahwa tidak sedikit dari anggota keluarganya yang telah merasakan manfaat dari Program JKN-KIS ini, seperti suaminya yang pernah mengalami gegar otak, adiknya yang perlu penanganan intensif karena lidahnya putus, anaknya yang harus dilakukan tindakan operasi appendix (usus buntu) hingga dirinya yang pernah mengalami kecelakaan jatuh dari motor, yang pada intinya sangat terbantu dengan hadirnya Program JKN-KIS.
Diakhir perbincangan, Diyah menaruh harapan kepada Program JKN-KIS agar tidak berhenti berinovasi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan baik rumah sakit maupun Puskesmas dan klinik supaya terus menjadi yang terbaik dan peserta JKN-KIS senantiasa taat membayar iuran JKN untuk bergotong royong menolong sesama.(MN/cp)
