JAKARTA TIMUR – Pedulibangsa.co.id – Biaya kesehatan yang setiap tahunnya mengalami peningkatan membuat masyarakat indonesia mulai berfikir untuk memiliki jaminan kesehatan. Tanpa adanya jaminan kesehatan mengakibatkan kekhawatiran serta ketidakpastian akan biaya yang dikeluarkan selama pelayanan kesehatan.
Negara memberikan akses jaminan kesehatan melalui Program JKN-KIS kepada masyarakat Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan ekonomi masyarakatnya. Dengan hadirnya Program JKN-KIS mendorong masyarakat tidak ragu lagi untuk datang ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ketika jatuh sakit.
Salah satu masyarakat yang telah menyadari begitu pentingnya jaminan kesehatan adalah Sigit Sudrajat (50 Tahun). Sigit beserta keluarga telah menjadi peserta JKN-KIS semenjak tahun 2014 sebagai mantan peserta Jamsostek. Sigit akan sedikit membagikan pengalamannya menggunakan Program JKN-KIS.
Pada pertengahan 2018 jatuh sakit dibagian kakinya karena sempat jatuh dari motor. Selama masa perawatan dan tindakan di rumah sakit ia tidak merasakan kendala yang berarti, mulai dari proses pendaftaran pasien, kontrol dokter, hingga tindakan-tindakan operasi semua lancar dan tidak ditarik iur biaya sedikitpun.
Kala itu Sigit dirawat di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur dan mengetahui bahwa biaya pelayanan kesehatan yang ia dapati selama perawatan sangatlah besar. Dirinya merasa sangat bersyukur sekali telah menjadi peserta JKN-KIS sehingga musibah yang tanpa Sigit duga mengakibatkan kakinya sakit ini mendapatkan perlindungan dari BPJS Kesehatan.
“Program (JKN-KIS) ini sangat membuat saya dan keluarga sangat lega mas, saya jadi tidak ragu lagi apabila pergi ke fasilitas kesehatan baik di FKTP maupun rumah sakit karena sudah ada yang menjamin kami dan yang terpenting, program ini tidak membiarkan pesertanya ditarik biaya dengan menjalankan sesuai prosedur tentunya, hanya membayar iuran bulanan yang bertujuan gotong royong untuk membantu sesama,” ucap Sigit saat ditemui oleh tim jamkesnews, Rabu (28/04).
Diakhir perbincangan, Sigit berharap agar program ini bisa terus berjalan dengan baik dengan penuh dengan inovasi demi Indonesia yang lebih sehat, tidak hanya BPJS Kesehatan namun semua pihak yang ada didalamnya. Dirinya juga terkesan dengan pegawai BPJS Kesehatan yang murah senyum, ramah tamah, dan sabar menghadapi peserta.(MN/cp)
