Banyuwangi, PeduliBangsa.co.id – Segenap jajaran panitia inti Tradisi Petik Laut Muncar bersama Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Muncar, Banyuwangi, melaksanakan pengukuhan panitia penyelenggara Tradisi Petik Laut Muncar 2023, Rabu (15/3/2023).
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Kantor UPT Pelabuhan Muncar itu dihadiri oleh Sekcam Muncar yang mewakili Camat Muncar Khoiri, Kapolsek Muncar Kompol Imron, Koramil 0825/17 Muncar Kapten Sabar Wiyono, Kalabuh Muncar diwakili oleh Kabid Tata kelola Iwan Susanto, Kepala Syahbandar Pelabuhan Muncar Muhammad Jaenuri dan Ketua HSNI H. Hasan Basri, serta tokoh masyarakat dan para undangan.
“Penyelenggaraan Tradisi Petik Laut Muncar rencananya akan diselenggarakan pada bulan Agustus 2023,” kata Ketua Panitia Petik Laut Muncar, Sihat Aftarjo.
Sihat menambahkan bahwa pengukuhan diadakan lebih awal karena panitia memiliki waktu yang leluasa untuk mempersiapkan segala sesuatunya lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya, dengan melibatkan seluruh unsur di masyarakat, karena tradisi petik laut ini bukan hanya milik panitia, namun seluruh masyarakat Muncar.
“Sehingga bisa bersama saling bahu-membahu dan sama-sama memiliki tanggung jawab untuk menyukseskan pagelaran Tradisi Petik Laut Muncar tahun 2023 mendatang,” sambungnya.
Selanjutnya Kalabuh diwakili oleh Kabid Tata kelola Iwan Susanto dalam sambutannya sangat mendukung kegiatan tradisi turun-temurun masyarakat
Muncar ini. “Kami sangat mendukung acara ini dan siap membantu apa yang menjadi kebutuhan panitia nantinya,” ucapnya.
Sementara itu Khoiri, dalam kata sambutannya menekankan untuk mengedepankan UMKM lokal, khususnya produk-produk dari olahan ikan dan mengajak pengusaha UMKM Muncar turut serta berkolaborasi memperkenalkan produk lokal dalam kegiatan acara petik laut Muncar yang akan datang.
Kapolsek Muncar Kompol Imron menjelaskan bahwa ruh dari tradisi petik laut ini diantaranya ada beberapa unsur yang perlu dijaga, yaitu ada unsur religi, unsur historis dan sosial.
“Tiga Unsur yang perlu dijaga, yaitu unsur religi, karena di sana nanti ada do’a dan sebagainya, lalu ada unsur historis karena ada sejarahnya, dan unsur sosial karena ini adalah untuk kebersamaan,” jelas Kapolsek.
“Tentunya kegiatan ini adalah berharap untuk selanjutnya mendapatkan hidup yang lebih arif, rejeki bertambah dan barokah, persaudaraan semakin baik, termasuk keselamatan pelaut juga harapannya semoga mendapat keselamatan yang baik. Karena kegiatan ini mempunyai maksud tujuan dan keinginan yang baik maka saran saya, jangan momen ini kita gunakan sebagai sarana melanggar hukum berjamaah, semoga ini di sepakati bersama,” lanjut Kapolsek.
Dengan demikian, masih Kapolsek, nantinya akan mengotori, baik secara religi, secara sosial di masyarakat dan sejarah histori nya akan tercemar. Hal tersebut karena orang tua kita dulu tujuannya adalah bagian dari pendekatan diri kita kepada Tuhan yang dievaluasi setiap tahun.
“Karena tujuan kita ini berdoa berharap mendapat ridho dari Allah agar kehidupan selanjutnya lebih baik maka nilai-nilai kebaikan ini jangan dikotori dengan hal-hal kecil yang mana justru akan menjadi penghalang bagi kehidupan yang lebih baik sebagaimana yang kita harapkan, karena saya yakin sesuatu yang dilakukan tidak baik akan mendapatkan hasil yang tidak baik pula, setidaknya ini harus kita pegang teguh apalagi kita selaku orang beragama, semua ini saya sampaikan dalam rangka mengingatkan saya dan kita semua, akhir kata mari kita berdoa semoga acara tradisi petik laut Muncar ini berjalan dengan baik, apa yang menjadi harapan panjenengan semua dan saya pribadi mendapatkan ridho yang baik, dan sekali lagi, jangan kotori kegiatan ini dengan hal-hal yang tidak baik, karena yakin pasti hasil nya tidak baik,” tutupnya.
Saat awak media menanyakan tentang upaya terkait keselamatan masyarakat saat kapal-kapal menuju ke laut Sembulungan, karena seringkali banyak masyarakat yang ikut di atas perahu tidak memakai baju pelampung, Ketua Panita memberikan tanggapan.
“Kita akan antisipasi dengan pengumuman melalui spanduk dan pengeras suara agar masyarakat yang ikut diatas perahu wajib menggunakan baju pelampung, kemudian semampu kita akan mengusahakan untuk menyediakan baju pelampungnya,” ungkap Sihat Aftarjo.
Acara pengukuhan serta koordinasi panitia penyelenggara Tradisi Petik Laut Muncar 2023 bersama Forpimka Muncar berlangsung singkat padat dan diakhir dengan doa serta foto bersama. (r)