Beranda Daerah PPM STISIP Widuri Di BLK Menjadi Sumber Belajar Dan Memperoleh Masukan Penting...

PPM STISIP Widuri Di BLK Menjadi Sumber Belajar Dan Memperoleh Masukan Penting Dari Kelompok Mahasiswa Kesos S2 FISIP UI

Kab Tangerang – pedulibangsa.co.id – Bertempat di lokasi budidaya Benih Lele Desa Kubang, Kec. Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Banten 15610. untuk mengtahui tempatnya klik link berikut ini: //maps.app.goo.gl/ajZDPzEo8gRkkVTYA , dan kantor kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang,Banten, Mingu (23/10/22)

Kegiatan Diskusi Bersama “Mempelajari Kapital Sosial Dalam Program Pemberdayaan Kelompok BLK Dengan Pendekatan Jaringan, Pendekatan Komunitarian, Pendekatan Institusi, dan Pendekatan Sinergi”.

Kegiatan tersebut di hadiri langsung oleh Ketua STISIP Widuri sekaligus guru besar UI ( Universitas Indonesia ) yaitu Prof. Dr. Robert M.Z.Lawang, Dosen STISIP Widuri Dr. Edy Siswoyo,MA, Mahasiswa Magister STISIP Widuri Jakarta, Dan Mahasiswa S-2 Kesos FISIP UI, Kepala Desa Kubang Sukarna S.H. , Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Budi Pekerti Tangerang Ahmad Kolyubi, S.Sos , Dinas Sosial Kabupaten dan tim Benih Lele Kubang (BLK).

“Dalam diskusi ini akan membuahkan hasil-hasil dalam bentuk rekomendasi untuk pengembangan komunitas kubang, yang dikenal dengan pendekatan komunitarian di dalam sosiologi, untuk pengembangan jaringan yang saat ini menjadi bagian yang sangat penting dari pengembangan usaha apa saja. Kemudian pendekatan institusi itu bisa memberikan rekomendasi pada pengembangan kebijakan di tingkat kabupaten yang mempunyai kaitannya dengan tingkat desa, terutama di dalam alokasi dana desa. Dari pendekatan sinergi untuk memikirkan kerjasama yang bersifat komplementer atau substitutional dalam mengembangkan relasi antar negara,masyarakat, kemudian dunia usaha di dalam suatu hubungan yang saling menunjang, tetapi juga ada yang bersifat substitutional sehingga apa yang tidak bisa dilakukan oleh Negara bisa dilakukan oleh kampus” Ujar Prof.Dr.Robert M.Z. Lawang dalam wawancara yang dilakukan di kantor kecamatan Sukamulya.

Dalam kegiatan diskusi bersama tersebut, banyak saran dan masukan untuk pengembangan Benih Lele Kubang ( BLK ).

“Kami juga melihat bahwa perlu mungkin adanya kapasitas di blogging, pendampingan ataupun monitoring dan evaluasi, yang nanti dapat dibantu dari pemerintah kabupaten seperti dinas perikanan, dinas sosial, dan juga bisa didukung dari dinas koperasi dan usaha” Saran Kelompok 1 Mahasiswa S2 Kesos FISIP UI

“Setelah tidak bisa dijual, bisa masuk segmen lagi sampai dia betul-betul sudah tua dan tidak produktif lagi bisa dijual filletnya “ Ujar saran kelompok 2 Mahasiswa S2 Kesos FISIP UI

“Bisa di adakan wisata edukasi memberi makan dan tangkap lele untuk anak-anak, dimana bisa menambah ilmu dan mereka dapat bermain juga “ ujar saran kelompok 3 mahasiswa S2 Kesos FISIP UI

Kepala Desa Kubang Mengharapkan, “dengan adanya kedatangan teman-teman mahasiswa yang di dampingi oleh kementerian sosial dan kementrian desa, mudah-mudahan bisa menambah atau melihat bahwa desa kubang ini ada potensi yang dapat di kembangkan tetapi perlu bantuan selain dari pemerintah desa, juga perlu bantuan dari pihak yang lebih tinggi,yaitu pihak kabupaten. Dalam hal ini dinas sosial dan juga kementerian sosial dan kementerian desa”. Ujar Sukarna S.H. Selaku Kepala Desa Kubang dalam wawancara di kantor kecamatan sukamulya.

Terdapat poin-poin penting hasil pembelajaran FGD ini , yaitu :

1. Dalam proses awal ini kerjasama STISIP Widuri – BLK – LKSA Budi Pekerti memang belum membuahkan hasil yang optimal, akan tetapi minat untuk mengembangkan program Pengabdian Kepada Masyarakat sudah menunjukkan harapan untuk pengembangan ke tingkat lebih lanjut.

2. Ada Beberapa masalah yang menjadi tantangan bagi PPM STISIP Widuri di BLK khususnya dan STISIP Widuri umumnya, Desa Kubang, dan Kabupaten Tangerang.

3. Dari FGD semua kelompok (Pemerintahan Desa, LKSA Budi Pekerti, STISIP Widuri, Kelompok Mahasiswa Prodi Kesos S-2 UI, Dinas Sosial Kabupaten ) sama-sama mengharapkan tindak lanjut dari kesepakatan atau komitmen yang dinyatakan dalam bentuk Program Kerjasama yang akan diusulkan untuk didanai dengan Dana Desa/APBD Kabupaten.(vhee)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here