JAKARTA – Pedulibangsa.co.id – Hari ini kami menandatangani Naskah Kerjasama antara Yayasan Melati dengan STIKes Mitra RIA Husada Jakarta, tujuannya adalah untuk membantu Tri Dharma Perguruan Tinggi ini khususnya di dalam upaya pencegahan tindak pidana kekerasan yang akhir-akhir ini banyak terjadi juga pada institusi Pendidikan. Khususnya di STIKes MRHJ ini, kita dari Yayasan Melati akan membantu di dalam pembentukan Satgas yang nantinya berguna untuk pencegahannya, demikian dikatakan Ketua Umum Yayasan Melati, Dra Maswita Djaja, MSc usai mengikuti Kuliah Umum di Kampus STIKes Mitra RIA Husada Jakarta di Kawasan Cibubur, Jakarta Timur yang didampingi oleh Dra Setiawati Arifin, MSc dan Sutarti Soedewo, SH. Kamis (09/03/2023).
Menurut Ibu Maswita sapaan akrab Ketua Umum Yayasan Melati, tujuan utamanya adalah untuk pencegahan tindak kekerasan di dalam institusi, khususnya di dalam institusi Pendidikan. Di kampus ini kita akan membentuk Satgas yang nantinya Satgas ini akan melakukan upaya-upaya, baik itu pencegahan dan juga konseling untuk para mahasiswa di sini, maupun juga dosennya yang kita dapat membentuk suatu upaya-upaya konseling, yang dilakukan oleh tenaga-tenaga yang profesional di bidangnya khususnya oleh para psikolog nantinya, jadi kita akan membantu STIKes Mitra RIA Husada Jakarta memberikan layanan-layanan konseling, baik untuk pencegahan maupun bagi yang sudah mengalaminya, katanya.
Ibu Maswita menambahkan, kita harapkan kalau bisa menurunkan angka kekerasan ini, terutama di institusi pendidikan ini kalau bisa angkanya diharapkan 0 atau Zero, jadi tidak ada lagi tidak kekerasan terhadap perempuan terutama seksual. Dalam pelaksanaannya kita berkoordinasi tentunya dengan STIKes MRHJ sendiri dan juga kita akan melakukan layanan konseling bagi para mahasiswa dan para dosennya, itu tindakan kita dan membentuk tim Satgas yang seharusnya dibentuk di setiap institusi Pendidikan, tambahnya.
Selanjutnya Ibu Maswita menyampaikan, Yayasan Melati telah menyiapkan tenaga dan sarananya, dalam hal ini kita siap oleh tenaga-tenaga para psikolog yang memang profesinya di bidang konseling ini dan di sini akan menyiapkan tenaga dan sarananya, jadi kita dapat melakukan pelayanan konseling berkesinambungan, jadi tidak hanya sekali jalan tetapi berkesinambungan sesuai dengan kasus yang ada. Sebelumnya kita akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu dengan para mahasiswa dan para dosen tentang apa itu konseling, apa itu layanan konseling, sehingga mereka akan dapat menggunakan, memanfaatkan layanan ini dengan sebaik-baiknya, pungkasnya. @MDP.
