JAKARTA – Pedulibangsa.co.id – Memasuki masa purna bhakti atau pensiun dari kedinasan di lingkup Polri merupakan hal yang tak dapat terelakkan bagi setiap personel Korps Bhayangkara, baik itu Polisi Laki (Polki), Polisi Wanita (Polwan) bahkan unsur Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sebab, jika sudah menginjakkan usia 58 tahun menandakan berakhirnya masa pengabdian bagi setiap insan Bhayangkara karena telah mencapai batas usia pensiun sebagaimana dasar hukum yang menjadi acuan selama ini.
Hal itulah yang baru-baru ini menjadi bagian dari kisah perjalanan hidup seorang Brigadir Jenderal Polisi Yosepha Sri Suari yang tepat pada hari Jumat, 19 Maret 2021 yang lalu, memasuki usia ke-58 tahun.
Polwan yang dalam kedinasannya terakhir kali mengemban jabatan fungsional sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat II Sespim Lemdiklat Polri ini tak lupa menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap banyak pihak yang telah membantu dan mendukung pelaksanaan tugasnya selama ini sehingga dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
“Terima kasih sahabat seperjuangan. Waktu pernah mempersatukan kita dalam satu misi. Terkadang bahagia, tawa, canda, namun tak jarang bahkan harus tegang demi memastikan bahwa semuanya sesuai harapan,” kata dia lewat keterangan tertulis, beberapa waktu lalu.
Istri dari Ignatius Sri Wahyudi ini pun menyampaikan permohonan maaf kepada rekan, junior, senior maupun pimpinan, jika selama berdinas ada kata, sikap atau tindakan yang menjadikan suasana atau kondisi jadi tidak nyaman.
“Kini, semua itu jadi kenangan. Hidup harus terus berjalan dan kita harus berpisah demi misi yang baru. Selamat berjuang sahabat, maafkan aku dengan segala kerapuhanku sebagai manusia biasa. Mari kita kenang yang layak dan bermanfaat untuk dikenang,” ujarnya.
“Aku harus melangkah menjauh darimu sahabat. Satu yang pasti, dirimu kalian semua kan tetap di hatiku. Terima kasih untuk kebersamaan kita. Tiada nikmat yang dapat kudustakan. Terima kasih Puji Syukur ya Allahku,” imbuh dia.
Sebagai informasi, Perwira Tinggi (Pati) Polri yang lahir pada tahun 1963 itu mengakhiri dharma baktinya pada institusi Polri dengan masa dinas kurang lebih selama hampir 38 tahun.
Brigjen Sri Suari diketahui mulai aktif berdinas di Polri usai menjalani pendidikan Sekolah Bintara Militer Sukarela Polisi Wanita (Seba Milsuk Polwan) tahun 1983.
Riwayat pendidikan kepolisian lainnya yang ditempuh Polwan berparas cantik ini diantaranya, Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) 1992/1993, lalu Sespimmen Polri tahun 2007 dan juga telah menjalani pendidikan Lemhanas tahun 2017.
Sementara, riwayat penugasan dari wanita kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat ini diketahui beberapa kali menduduki jabatan strategis. Berikut rekam jejak karir Polwan dengan gelar Doktoranda ini selama mengabdi di Polri, yakni :
Instruktur pada Sekolah Polisi Wanita Jakarta (1982)
Kasubden Idik Denprovoost Polda Jateng (1993)
Pama pada PTIK Jakarta dalam rangka Tugas Belajar pada PTIK (1994)
Sepri Kapolda Jateng (1999)
Sepri Kapolda Metro Jaya (2000)
Kapolseksus Bandara Soekarno-Hatta (2000)
Wakapolres Bandara Soekarno Hatta (2004)
Kanit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2004)
Penyidik Madya Dit I Bareskrim Polri (2006)
Sekpri Wakapolri (2007)
Kapolres Bantul (2010)
Kasubbagrenopwil Bagrenops Sops Polri (2011)
Kasubbagdagri Bagkerma Robinops Bareskrim Polri (2012)
Kasubdit Ilpengtek Ditjian Sosbud Debidjianstrat Lemhannas RI (2014)
Analis Kebijakan Madya bidang Kurikulum Lemdiklat Polri
Analis Kebijakan Madya bidang Penmas Divhumas Polri (2017)
Kabagprodiklat Robindiklat Lemdiklat Polri
Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat II Sespim Lemdiklat Polri (2020).(vee)