JAKARTA TIMUR – Pedulibangsa.co.id – Gambaran pelayanan kesehatan di Indonesia cukup kental dengan budaya antre yang lumayan panjang beberapa tahun yang lalu. Dengan kemajuan dan perkembangan zaman kini fasilitas kesehatan coba memperbaiki alur antrean pelayanan kesehatan mulai dengan pendaftaran online melalui website resmi, nomor aplikasi whatsapp, hingga pesan singkat.
Beberapa fasilitas kesehatan juga sudah memfasilitasi berupa anjungan mandiri pendaftaran poli sehingga pasien cukup menekan tombol lalu menunggu panggilan ke loket pendaftaran. BPJS Kesehatan sebagai mitra dari fasilitas kesehatan yang menjadi provider juga turut dalam inovasi guna memudahkan peserta JKN-KIS dalam mengakses pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.
Melalui aplikasi Mobile JKN, peserta JKN-KIS kini dapat mengambil nomor antrean secara online terlebih dahulu tanpa harus tergesa-gesa datang ke fasilitas kesehatan baik FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) maupun FKRTL (Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut).
Pengalaman tersebut dibagi oleh Dede Sutopo (53 Tahun) seorang direktur disalah satu perusahaan swasta dibidang kelistrikan yang kini terdaftar sebagai peserta PPU (Pekerja Penerima Upah) sejak tahun 2014 yang sebelumnya terdaftar sebagai peserta Jamsostek.
“Akhir-akhir ini saya sering mendapatkan Informasi di media sosial seperti Whatsapp, Instagram, Facebook maupun Twitter tentang fitur antrean online yang terdapat pada aplikasi Mobile JKN, pada informasi tersebut dijelaskan tentang keunggulan apa saja yang didapat dari fitur tersebut,” ucap Dede saat ditemui tim Jamkesnews, Rabu (10/2).
Dede menambahkan bahwa selama ini dirinya seringkali khawatir apabila tidak datang pagi-pagi saat melakukan pendaftaran pelayanan kesehatan di klinik, dikarenakan takut mendapatkan nomor paling belakang namun dengan adanya fitur antrean online ini dirinya dapat mengambil nomor antrean tanpa harus datang ke klinik terlebih dahulu.
“Hal ini sungguh mengesankan sekali, ide antrean online inilah yang ditunggu-tunggu oleh banyak masyarakat terutama peserta JKN-KIS, kini saya dapat menyesuaikan waktu kedatangan ke klinik sehingga dapat menghindari kerumunan apalagi di masa pandemi virus corona (Covid-19) seperti saat ini,” tutup Dede.(PG/cp)
