Banyuwangi, pedulibangsa.co.id – Sampai pada H-3 Hari Raya Idul Fitri, Pelabuhan Penyeberangan Ketapang Banyuwangi terlihat sepi, Senin (10/5/2021).
Hal ini dikarenakan adanya larangan mudik oleh Pemerintah Pusat yang diberlakukan sejak tanggal 6 sampai dengan 17 Mei 2021.
Larangan mudik Lebaran tersebut telah tertuang dalam Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No 13 Tahun 2021 tentang Peniadaaan Mudik Pada Bulan Ramadhan Dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah.
Dalam surat edaran tersebut, Pemerintah melarang dengan tegas masyarakat melakukan kegiatan mudik Lebaran tahun ini demi mencegah penularan virus corona dan peningkatan kasus positif Covid-19. Larangan tersebut berlaku untuk semua moda transportasi darat, udara dan laut.
Petugas pos check point Penyekatan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ketapang Iptu Heru Slamet Harianto, menuturkan sejak diberlakukannya larangan tersebut pelabuhan penyeberangan memang sepi.
“Mulai 6 Mei sudah tidak ada pemudik yang menyeberang, yang ada hanya angkutan logistik saja. Kalaupun ada mobil pribadi, itu hanya keperluan kedinasan,” tuturnya.
Meski demikian, pengguna jasa penyeberangan harus mematuhi protokol kesehatan dengan menunjukkan surat hasil rapid test.
Jika ada masyarakat yang nekat menyeberang, lanjut Heru, di pintu masuk pos check point di Gilimanuk atau sebaliknya tetap dihadang.
“Kita perketat untuk pemudik yang bandel, tidak ada toleransi lagi. Ini aturan yang berbicara,” lanjutnya.
Pantauan pedulibangsa.co.id di lapangan, tidak ada tanda-tanda pemudik melintas. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang berjubel, bahkan cukup banyak pemudik bermalam di pintu masuk penyeberangan Gilimanuk. (Red)
