JAKARTA – Pedulibangsa co id – erry Yap, SH., CCL., Founder/Ketua Tim dari Kantor Hukum HRY & Partners yang dimana saat ini menjadi Kuasa Hukum/Penasihat Hukum Deddy Iwan (DI), Ferdi Iwan (FI), Erwin Saeful Ibrahim (ESI), Arga Rizkian (AR) dan korban penipuan investasi robot trading Net 89 lainnya yang berjumlah 895 orang dan telah melakukan laporan di Mabes Polri.
Didalam perjalanan perkara ini, ke-4 (empat) kliennya yaitu DI, FI, ESI, dan AR ditetapkan sebagai Tersangka oleh Kepolisian dan 2 diantaranya sampai di tahan oleh pihak kepolisian.
Menyakini adanya kekeliruan atas status penetapan tersangka dan penahanan tersebut, Herry Yap dan tim melakukan upaya hukum yaitu permohonan praperadilan di Pengadilan Jakarta selatan pada tanggal 21 Agustus 2023 dan berhasil membuktikan bahwa penetapan status tersangka kepada ke-4 (empat) kliennya tidak sah berdasarkan putusan Praperadilan tanggal 18 September 2023.
Perjuangan belum berhenti sampai disitu, dalam perjalanannya ternyata ke-2 (dua) kliennya yaitu DI dan FI tetap ditahan dan masih dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan, dan pihak Kejaksaan tetap mendaftarkan perkaranya pada tanggal 2 Oktober 2023 di Pengadilan Negeri Kota Tangerang Kelas 1A.
Setelah melalui proses persidangan akhirnya Pengadilan mengeluarkan putusan sela pada tanggal 8 November 2023 dalam amarnya menyatakan “Menerima eksepsi dari Terdakwa I Deddy Iwan dan Tedakwa II Ferdi Iwan” dan juga menyatakan penuntutan tidak dapat diterima dan dakwaan batal demi hukum. Hal ini dikuatkan dikarenakan putusan praperadilan sebelumnya yang telah menyatakan bahwa DI dan FI status tersangkanya tidaklah sah, hal ini dijelaskan dalam pertimbangan hakim didalam putusan sela tersebut.
Didalam keterangan yang diberikan kepada redaksi, Senin 15/1/24, Herry Yap menyatakan “Kami akan terus berupaya untuk memperjuangkan hak-hak klien kami jika kami merasa adanya ketidak adilan yang terjadi selama berjalannya perkara ini”, tegasnya.
Setelah dilakukan wawancara baru diketahui kalau Herry Yap selain menjadi Founder/ Ketua tim Kantor Hukum HRY & Partners dan kuasa hukum dari korban Net 89, bahwa beliau juga saat ini sebagai BIRO HUKUM DAN PENELITIAN PERUNDANG-UNDANGAN DI DEWAN PIMPINAN WILAYAH (DPW) PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA (PSI) DKI JAKARTA dan menjabat sebagai KETUA DEWAN PIMPINAN CABANG (DPC) PADEMANGAN DARI PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA (PSI)yang dimana sudah biasa menerima keluhan masyarakat terkait masalah hukum yang terjadi ditengah masyarakat. (vhee)