Banyuwangi, pedulibangsa.co.id- Kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diterapkan pemerintah sejak 3 September 2022 lalu berimbas pada sektor pariwisata di Banyuwangi. Harga Tiket Masuk (HTM) wisata diperkirakan bakal naik.
Namun, setiap pengelola destinasi wisata di Banyuwangi menerapkan kebijakan yang berbeda untuk harga tiket masuk. Banyuwangi dikenal murah dalam menetapkan tarif masuk.
Salah satu wisata yang sangat populer dikunjungi di Banyuwangi, Jawa Timur ialah Grand Watudodol (GWD). Pengelola destinasi wisata bahari ini masih mengkaji penyesuaian harga tiket masuk terkait dampak kenaikan harga BBM.
“Masih dikaji ulang terkait dengan dampaknya. Untuk HTM saat ini masih normal belum naik,” kata Abdul Azis selaku Ketua Pokdarwis Pesona Bahari GWD, Minggu (11/9/2022).
Saat ini, wisatawan dikenakan harga tiket yang lama, dengan harga tiket masuk Rp 5000/orang, sama rata baik pada hari biasa maupun akhir pekan.
Azis mengungkapkan, imbas kenaikan harga BBM masih belum terasa betul terhadap destinasi ini. Pertimbangan HTM naik, dari pihak-pihak biro perjalanan wisata yang otomatis biaya transportasinya akan naik.
“Untuk harga tiket masuk pada weekend (akhir pekan) rencananya bakal naik jadi Rp 7500. Untuk parkir kendaraan kita sesuaikan dengan standar yang berlaku. Sepeda motor Rp 2000 dan mobil Rp 5000,” paparnya.
Dalam mengambil keputusan ini, Azis menambahkan harus benar-benar teliti disaat kenaikan harga BBM yang belum lama ini diterapkan pemerintah.
“Cuma kita masih melihat situasi dan kemampuan ekonomi masyarakat. Nanti kita jual mahal, wisatawan tidak ada yang masuk. Jadi harus benar-benar teliti.” tandasnya.
(r)