JAKARTA TIMUR – Pedulibangsa.co.id – Pentingnya koordinasi antar pemangku kepentingan guna memudahkan peserta JKN-KIS dalam mengakses pelayanan kesehatan sangatlah penting. BPJS Kesehatan sebagai badan hukum publik yang memiliki tugas untuk menyelenggarakan Program JKN-KIS terus menjalin komunikasi dan hubungan baik dengan pemangku kepentingan di setiap wilayah kerjanya.
Salah satu upaya tersebut dilakukan BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Timur dengan melakukan Forum Komunikasi Para Pemangku Kepentingan Utama Kota Administrasi Jakarta Timur yang diselenggarakan pada Jumat (19/3) di kawasan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur.
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, saat membuka acara mengatakan bahwa forum komunikasi ini merupakan rapat koordinasi rutin per semester untuk mengevaluasi terkait perkembangan pelayanan dan kepesertaan BPJS Kesehatan di Kota Administrasi Jakarta Timur dan hingga saat ini jumlah peserta JKN-KIS di Jakarta timur saat ini sudah mencapai 97 persen, diharapkan bisa sampai 100 persen, untuk itu kita evaluasi dengan pihak BPJS Kesehatan baik jumlah data dan pelayanan kesehatan.
”Tujuan dilaksanakannya forum komunikasi ini adalah agar tercapainya komunikasi yang baik dengan para pemangku kepentingan utama terkait pelaksanaan Program JKN-KIS, meliputi penyampaian saran dan gagasan, pemecahan masalah serta perumusan rencana kerjasama yang strategis serta Tercapainya pemahaman yang sama dalam mendukung Program JKN-KIS,” pungkas Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Timur, M. Ichwansyah Gani.
Anwar menambahkan bahwa para pemangku kepentingan perlu memberikan edukasi dan pengertian kepada masyarakat melalui jaringan yang ada mulai dari tingkat Kelurahan dan Kecamatan agar masyarakat mengerti tentang arti pentingnya Program JKN-KIS ini dan dirinya pun berharap pihak Pemkot Jakarta Timur dan BPJS Kesehatan bisa memberikan pelayanan dengan baik supaya masyarakat merasakan adanya kehadiran Pemerintah yang bisa melayani dengan sebaik mungkin.
Dalam forum BPJS Kesehatan juga menyampaikan tentang pelayanan kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dalam masa pandemi Covid-19 dalam rangka upaya pencegahan penularan dan pelaksanaan PPKM selama masa pencegahan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Paling banyak (peserta JKN-KIS di Jakarta Timur adalah) peserta PBI yang didaftarkan oleh Pemerintah lalu diikuti oleh peserta pekerja penerima upah dan segmen yang lain, memang yang perlu kita jaga adalah pelayanan kesehatan yang lebih baik sehingga masyarakat dapat mengikuti ketentuannya dengan baik” tutup Ichwansyah.(MN/cp)
