JAKARTA TIMUR – Pedulibangsa.co.id – Setiap orang tua pasti sangatlah berbahagia saat hadirnya sang buah hati. Pastinya sebelum dilakukannya persalinan setiap orang tua semestinya sudah melakukan beberapa persiapan seperti kontrol ke dokter sehingga proses persalinan dapat berjalan dengan lancar.
Menjadi peserta JKN-KIS adalah salah satu persiapan bagi setiap masyarakat Indonesia untuk mengantisipasi ketika dirinya sakit tidak dipungkiri juga untuk tindakan persalinan. Program JKN-KIS telah banyak membantu masyarakat Indonesia yang kurang mampu dalam segi ekonomi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan mengingat biaya pelayanan kesehatan saat ini cukup tinggi.
Pengalaman yang berkesan dan tak terlupakan dirasakan oleh salah satu peserta JKN-KIS dalam proses persalinan yaitu Ira Abdi Suryani (29 tahun) yang biasa dipanggil Ira. Ira merupakan seorang ibu rumah tangga yang telah menjadi peserta JKN-KIS bersama dengan suami dan anak pertamanya sejak pertengahan tahun 2016. Ira menceritakan pengalamannya melahirkan anak kedua pada 26 Maret 2021 yang lalu.
“Pada jumat malam saya merasakan perut saya sangat sakit dan memang saat itu usia kandungan sudah cukup untuk melakukan persalinan, tanpa pikir panjang saya langsung dibawa oleh suami menuju Rumah Sakit Bhakti Mulia di daerah Slipi, sesampainya di IGD saya langsung ditangani dengan tanggap oleh dokter dan perawat tanpa menanyakan penjaminnya apa yang terpenting keselamatan saya dan bayi saya dahulu,” ucap Ira saat dijumpai dikediamannya, Selasa (30/03).
Ira mengatakan bahwa saat suaminya mengurus penjaminan BPJS Kesehatan di rumah sakit tidak ada kendala sama sekali, cukup menunjukan kartu dan setelah dilihat aktif maka seluruh biaya persalinan saya dijamin oleh BPJS Kesehatan, Ira juga memuji pihak rumah sakit karena lebih dahulu mengurus ia dan bayi dalam kandungannya tidak disulitkan mengenai administrasi meskipun dirinya terdaftar sebagai peserta PBI APBD namun tidak ada perbedaan layanan.
“Setelah melahirkan, bayi saya langsung didaftarkan oleh suami menjadi peserta JKN-KIS, pendaftarannya cukup mudah dengan mengurus di rumah sakit, cara daftar cepat langsung aktif dan dapat digunakan saat itu sehingga biaya pelayanan kesehatan bayi saya pun ditanggung BPJS Kesehatan, saya sangat bersyukur sekali,” pungkas Ira.
Dirinya berharap agar Program JKN-KIS terus selalu hadir ditengah masyarakat, karena manfaat yang diberikan oleh program ini tidaklah sedikit dan ia pun bersyukur karena ada kepesertaan segmen PBI APBD karena kurang mampu dalam segi ekonomi sehingga dirinya dapat menjadi peserta JKN-KIS tanpa harus kebingungan untuk membayar iuran. Ira juga mengingatkan bagi peserta JKN-KIS lainnya agar selalu membayar iuran tepat waktu sehingga terhindar dari ketidakaktifan kepesertaan.(MN/cp)