JAKARTA – Pedulibangsa.co.id – Harta yang paling berharga adalah kesehatan, bukan harta seperti emas dan perak, begitu kurang lebih ucapan dari aktivis asal Negara India, Mahatma Gandhi. Artinya tidak penting seberapa besar atau banyaknya harta yang kita miliki, apabila kita jatuh sakit maka tidak ada gunanya sehingga pentingnya bagi kita semua untuk menjaga kesehatan guna kebahagian di masa depan.
Hal tersebut diamini oleh pria yang lahir 50 tahun silam, Sutarman setelah dirinya jatuh sakit. Sutarman yang bekerja sebagai petugas keamanan ini sangatlah pekerja keras namun lupa untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Terkadang dirinya lupa untuk makan sehingga ia terkena penyakit maag. Sutarman terdaftar sebagai peserta JKN-KIS dengan segmen Peserta Penerima Upah Badan Usaha (PPU BU). Ia bersama istri dan anak-anaknya terdaftar sejak tahun 2014.
“Penyakit maag yang saya derita sudah saya alami sejak kurang lebih 2 tahun terakhir ini, syukurnya saya tidak perlu melalui proses operasi, cukup minum obat dari dokter dan makan teratur, Program JKN-KIS membantu saya saat kontrol penyakit maag saya di rumah sakit, saya tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan lagi untuk berobat karena sudah dijamin semua oleh BPJS Kesehatan,” ujar Sutarman saat dijumpai oleh tim jamkesnews pada Jumat (26/02).
Sutarman mengakui bahwa prosedur pelayanan yang ia dapatkan baik di klinik maupun di rumah sakit cukup mudah dan tidak berbelit, asalkan ikuti prosedur yang berlaku maka pasti akan dilayani dengan baik dan yang pastinya sangat bermanfaat. Ia menceritakan bahwa telah mengunakan manfaat dari Program JKN-KIS ini kurang lebih 10 kali.
Diakhir perbincangan, Ia pun berharap agar masyarakat dapat bergotong royong untuk bisa membantu sesama, tentunya dengan tidak ada yang menunggak iuran, karena menurutnya iuran yang dipotong dari gajinya setiap bulan ataupun dibayarkan oleh peserta mandiri itu tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri namun berguna juga bagi orang lain yang sedang sakit.(PG/cp)
