Beranda Daerah Izin Bangunan Masjid Diduga Tak Prosedural, Ratusan Warga Protes Dinas Perizinan Banyuwangi

Izin Bangunan Masjid Diduga Tak Prosedural, Ratusan Warga Protes Dinas Perizinan Banyuwangi

Banyuwangi, pedulibangsa.co.id- Ratusan warga mendatangi Kantor Dinas Perizinan atau Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banyuwangi, Kamis (22/9/2022).

Massa yang tergabung dalam Aliansi Timur Raya meminta kejelasan terkait terbitnya surat Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Sebab diduga dalam pembangunan masjid yang berlokasi di Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur, itu tak sesuai aturan pemerintah.

Selain itu, pihak panitia pembangunan masjid selama ini dinilai tidak ada komunikasi kepada pihak pemerintah desa maupun warga. Bahkan pembangunan masjid di lokasi tersebut menjadi konflik sosial. Lantaran dalam satu wilayah terdapat dua bangunan masjid yang saling berdekatan.

Menurut Koordinator Aksi, Sahril, mengatakan bahwa aksi unjuk rasa itu dilakukan untuk meminta kejelasan dari pihak dinas yang telah bertandatangan di dalam surat tersebut. Karena Plt. Kepala Dinas DPMPTSP Banyuwangi telah mengeluarkan surat PBG. Dalam hal ini selain diduga tak sesuai dengan aturan, juga cacat administrasi atau tak sesuai aturan perundang-undangan negara.

“Bahwasannya tuntutan kita hari ini tentang PBG daripada Masjid Al-Furqan sudah dicabut oleh Dinas Perizinan (DPMPTSP). Langkah selanjutnya kita akan mengantisipasi apabila ada kegiatan di masjid tersebut segera terkait di surat pencabutan,” kata Sahril.

Menanggapi adanya masalah surat PBG, Sekretaris Satpol PP Banyuwangi, Anacleto Da Silva, menyebut akan melakukan kroscek dan akan meninjau ulang isi surat tersebut. Jika benar terjadi kesalahan dan ketidaksesuaian maka pihaknya akan melakukan tinjau lapangan guna menyelesaikan masalah tersebut.

“Sesuai dengan pernyataan yang telah dibuat, bahwa PBG tersebut dicabut. Maka Satpol PP akan melakukan pengawasan di lokasi termasuk penyegelan kawasan pada bangunan tersebut,” terang Anacleto Da Silva, Kamis (22/9/2022).

Para demonstarn meminta agar para dinas terkait melakukan pencabutan tentang terbitnya surat PBG. Setelah puas berorasi dan ditemui perwakilan dinas, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib. (r)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here